KODEMIMPI - Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin pada Selasa (19/12/2023) mengumumkan bahwa Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli beras dari Thailand.
Jumlahnya tidak sedikit, yakni mencapai 2 juta metrik ton beras pada tahun depan.
Menurut Srettha, Pemerintah Indonesia sudah menginformasikan kepada Pemerintah Thailand melalui surat mengenai ketertarikan mereka untuk membeli beras dengan jumlah besar tersebut.
"Indonesia pada Senin (18/12/2023) mengirim surat secara resmi meminta untuk membeli 2 juta metrik ton beras Thailand," katanya kepada wartawan pada konferensi pers setelah rapat kabinet, sebagaimana dikutip dari Kantor berita Malaysia, Bernama.
1 juta metrik ton pada akhir tahun ini
Sementara itu, Juru bicara Pemerintah Thailand Chai Wacharonke mengatakan, Indonesia telah mengindikasikan ketertarikannya untuk mengimpor satu juta metrik ton beras Thailand pada akhir tahun ini.
Menurutnya, tujuan impor Indonesia adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara tersebut.
Namun, dia mengatakan, kendala logistik telah membuat permintaan dari Pemerintah Indonesia ini sulit dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan.
"Indonesia ingin membeli total 2 juta metrik ton tahun depan," katanya.
Thailand, pengekspor beras terbesar kedua di dunia, menargetkan untuk mengekspor 8 juta metrik ton tahun ini, meningkat dari target sebelumnya.
Data statistik menunjukkan bahwa Thailand telah mengekspor 6,9 juta metrik ton beras, meningkat 11,4 persen dari tahun sebelumnya, dari bulan Januari hingga Oktober tahun ini.