Dibocorkan Erick Thohir, AFC Sumbang Rp15 Miliar untuk Pembangunan Training Center Timnas Indonesia di IKN
JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ikut memberi sumbangan sebesar 1 juta dolar AS (setara Rp15,629 miliar) untuk pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Itu menjadi bukti kepedulian konfederasi terhadap Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pembangunan TC Timnas Indonesia di IKN saat ini sedang berlangsung. Proyek itu nantinya akan dilengkapi fasilitas lengkap untuk menunjang kebutuhan Skuad Garuda agar lebih berkembang positif.
Proyek pembangunan ini ternyata tidak hanya mendapat suntikan dana hibah dari FIFA Forward saja. Erick menyampaikan AFC juga turut menyumbang dana sebesar 1 juta dolar. Berkat tambahan dana itu, terdapat satu fasilitas tambahan yang dibangun yakni tactical field.
Alhamdulillah, AFC membantu 1 juta dolar. Jadi FIFA membantu 5,6 (juta dollar). Jadi yang tadinya hanya asrama, 2 lapangan sintetis dan rumput normal,” kata Erick kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Senin (22/1/2024).
Tapi yang di sebelah kanan yang tadinya budget belum ada, tactical field itu bisa terbangun,” sambung Menteri BUMN itu.
Sementara itu, Erick juga menjelaskan dana hibah FIFA Forward saat ini telah cair 50 persen. Ia optimistis pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di IKN tahap 1 akan rampung pada Mei 2024.
Dari pendanaan FIFA sudah cair 50 persen, sehingga Insya Allah pembangunan ini bisa selesai untuk beberapa fasilitas besarnya 70 persen di akhir Februari. Makanya kami optimis di Mei bisa (selesai) karena perlu perawatan dan lain-lain,” tutur Erick.
Pria berusia 53 tahun itu mengatakan, ikut andilnya AFC dalam pembangunan TC Timnas Indonesia di IKN menjadi bukti dunia peduli dengan transformasi sepak bola Tanah Air. Ia tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan dunia yang telah diberikan.
Ini bukti kepercayaan dari dunia internasional, FIFA, AFC, bahwa transformasi bola nasional ada. Kalau tidak melakukan itu, mereka tidak mau menggelontorkan dana besar. Dan ini sebuah kepercayaan yang harus dijaga,” tandas Erick.