KODEMIMPI - Sebuah tren makanan aneh di Korea Selatan menampilkan video orang-orang yang memakan tusuk gigi goreng yang dibentuk seperti kentang goreng.
Tusuk gigi yang terbuat dari pati ini menjadi populer, tetapi Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan turun tangan.
Dalam sebuah pengumuman di media sosial, kementerian sangat menyarankan agar tidak mengonsumsi tusuk gigi goreng, dengan menekankan bahwa keamanannya belum teruji.
"Keamanannya sebagai makanan belum diverifikasi," kata Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan dalam sebuah posting di platform media sosial X. "Tolong jangan memakannya."
Dilansir dari NDTV, terlepas dari peringatan tersebut, video-video yang menunjukkan orang-orang menikmati camilan renyah, yang sering dilapisi dengan bubuk keju itu terus menarik perhatian.
Popularitas tren ini didorong oleh kebaruan dan kesadaran lingkungan.
Tusuk gigi dari pati, yang banyak digunakan di Korea Selatan, dapat terurai secara hayati, sehingga menarik bagi konsumen yang ramah lingkungan.
Namun, kekhawatiran tentang potensi kontaminan dan bahan tambahan yang tidak diketahui menimbulkan pertanyaan tentang keamanan makanan ringan yang sedang trendi ini.
Video-video yang menunjukkan tusuk gigi, sebuah produk sanitasi, digoreng dengan minyak dan dimakan menjadi viral, tambahnya.
Pewarna makanan digunakan untuk memberikan warna hijau pada tusuk gigi, terbuat dari ubi jalar atau tepung jagung, yang dianggap ramah lingkungan dan dapat terurai secara hayati.
Sering digunakan di restoran di Korea Selatan, tusuk gigi ini juga dapat digunakan untuk mengambil makanan kecil.
Acara makan online yang disebut "mukbang", yang seringkali menunjukkan orang makan dalam jumlah yang berlebihan atau hidangan yang tidak biasa, sangat populer di Korea Selatan.